#COWOK IMUT 2011

#COWOK IMUT 2011
DICKY M PRASETYA....COWOK PALING IMUT DI SM*SH

Sabtu, 03 Desember 2011

What's Wrong With Thella?

Senja itu di Bandung...  "Thell, aku jemput kamu ya... Kamu masih disekolah kan??" kata Reza, kekasih Thella. "Iya, Za.. Jemput?? Boleh deh... Soalnya kayaknya udah mau hujan.. Lagian papa ku gak jemput, kok.." jawab Thella. "Oke.. Reza segera datanngg..!!!" kata Reza seraya tertawa.      15 menit kemudian, Reza sampai di sekolah. Pada saat itu juga hujan turun. Reza segera mengambil payung. Lalu Reza berlari menuju kelas Thella.  "Thell, maaf ya agak telat. Tadi macet trus hujan. Sekarang yuk ke mobil aku." kata Reza sambil menggandeng tangan Thella. Thella mengangguk. Kemudian mereka berdua berlari ke mobil.  "Za.." ucap Thella. "Iya.. Kenapa Thell??" jawab Reza. "Maafin aku ya kalo aku ada salah sama kamu.." kata Thella lemas. "Lho, Thell. Kenapa kamu ngomong gitu?" tanya Reza heran.  Thella tidak menjawab.  "Thel, bangun. Udah sampe dirumah kamu." kata Reza sambil menggetarkan tubuh Thella. Thella pun bangun dan segera beranjak dari mobil Reza.  "Makasih ya Rez.." kata Thella tersenyum. "Iya, Thell. Aku pulang dulu, ya. Kamu baik baik.." Sesampainya dirumah, Thella bergegas menuju kamarnya yg berada di lantai dua. Dikamar, Thella langsung merebahkan tubuhnya dikasur.  "Maafin aku, Rez... Aku belom bisa kasih tau ini semua ke kamu.." Thella menangis.  Esoknya, Thella pergi ke sekolah diantar oleh supir pribadinya. Di mobil, handphone Thella berbunyi. "Iya.. Kenapa, Rez?" kata Thella. "Enggak. Aku cuma mau mastiin kamu sekolah. Oke. Kamu hati hati ya. Aku lagi OTW ke Medan sama anak anak lainnya (SMASH). Bye.. Love you.." kata Reza. "Love you, too..." Thella menutup teleponnya. Jam 15.00, Thella pulang sekolah. Ia segera menuju rumah.  "Thell, sekarang kita kerumah sakit. Dokter Budhie udah nungguin tuh. Ganti baju dulu ya.." kata mama Thella, tante Waty. Kemudian, Thella & mama nya segera berangkat ke rumah sakit.  Tidak beberapa lama kemudian, Thella & mama nya sampai di rumah sakit. Mereka berdua lalu segera bergegas menuju ruang Anggrek.  "Permisi, Dok.." ucap mama Thella. "Iya, silahkan masuk, bu Waty." jawab dokter Budhie.  Dokter segera memeriksa keadaan Thella.  Beberapa menit kemudian, mama Waty berkata pada Dokter. "Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" "Anak ibu keadaannya sudah masuk stadium 3. Mungkin, anak ibu bisa dioperasi minggu depan." jawab Dokter Budhie. Mama Waty & Thella mulai mengeluarkan air mata. Mereka pun meninggalkan ruang Dokter.  "Sayang, kamu harus dioperasi minggu depan. Kanker otak yg menggerogoti tubuh kamu sudah parah. Kamu mau ya.. Ini kan demi kesehatan kamu juga.." ucap mama Waty. "Tapi mah. Thella belum siap.." jawab Thella sedih. "Kenapa kamu gak siap? Mama kan bilang. Ini demi kesehatan kamu.." "Thella takut, Reza tau soal ini.." kata Thella lemas.  Mama Waty terdiam. Mereka berdua langsung menuju rumah.  Esoknya, Thella kebetulan libur & Reza sedang tidak ada jadwal. Jadi mereka berdua ketemuan di salah satu kafe di Bandung.  "Thell, aku kangen kamu.." kata Reza. "Iya Rez.. Aku juga." ucap Thella. Thella melanjutkan perkataannya, "Rez, Aku mau kasih tau kamu tentang suatu hal.." "Oke, kamu mau bilang apa ?" jawab Reza. "Hmm....... Aku mau bilang.. Kalo aku itu sebenarnya mengidap Kanker Otak dari kita mulai pacaran.." kata Thella lirih. "Apa? Tapi, kenapa kamu gak ngasih tau aku dari dulu?" ucap Reza. "Aku takut kamu gak sayang lagi sama aku...."  Reza memeluk Thella sambil berkata, "Aku akan tetap mencintai kamu walaupun kamu sakit atau dalam keadaan apapun..." Pukul 24.00 ketika Thella sedang terlelap dalam tidurnya, handphone thella berbunyi. Ternyata dari Reza. Thella langsung mengangkatnya.  "Halo, iya kenapa, Rez?" kata Thella. "Gak kok... Aku cuma mau mastiin kamu udh tidur apa belum..." kata Reza. "Aku udah tidur, Za. Aku kebangun gara gara kamu telfon. Udah kamu tidur juga.. Ntar kamu kecapean lagi.. Oke ya Za.. Aku tidur dulu.. Night.." kata Thella. "Night too.." jawab Reza.  Thella pun kembali tidur.  Esoknya, Thella berangkat sekolah. Seperti biasa, Thella diantar oleh supir pribadinya.   Sesampainya di sekolah, Thella segera berjalan menuju kelas. Tapi, tiba tiba Thella merasakan kepalanya pusing. Thella pun pingsan. Beberapa temannya mengangkatnya ke UKS. Ada juga yang menelpon orang tua Thella  "Thella.. Kamu udah bangun sayang.." kata Mama Thella. "Mama... Aku kenapa ma??" tanya Thella. "Tadi kamu pingsan pas kamu mau masuk kelas.." jawab Mama.  Tiba tiba, Reza datang. "Thell.. Kamu gak apa apa kan??" tanya Reza. "Gak, Rez.. Aku kecapean aja kok..." jawab Thella lembut. "Yaudah.. Makanya kamu minum obat.. Pasti tadi kamu gak minum obat kan?? Ngakuu.." "Iya Rez... Soalnya aku udh telat. Jadi buru buru.."jawab Thella. "Nih.. Aku bawain kamu buah. Dimakan ya.. Biar gak sakit lagi.." kata Reza sambil memberikan parsel buah. "Iya Rez.. Makasih banget ya.. Kamu udah baik banget sama aku.." kata Thella. "Iya, Thell... Kamu kan pacar aku.. Jadi aku harus sayang sama kamu.." Reza memeluk Thella. Thella pun membalas pelukan Reza. :*  Beberapa bulan kemudian, Thella merasakan sakit yg luarbiasa dari kepalanya. Akhirnya, Thella pingsan & dibawa kerumah sakit.  Setelah diperiksa, dokter yWhat's Wrong With Thella? (Thella - Reza Love Story Fiction)  Senja itu di Bandung...  "Thell, aku jemput kamu ya... Kamu masih disekolah kan??" kata Reza, kekasih Thella. "Iya, Za.. Jemput?? Boleh deh... Soalnya kayaknya udah mau hujan.. Lagian papa ku gak jemput, kok.." jawab Thella. "Oke.. Reza segera datanngg..!!!" kata Reza seraya tertawa.      15 menit kemudian, Reza sampai di sekolah. Pada saat itu juga hujan turun. Reza segera mengambil payung. Lalu Reza berlari menuju kelas Thella.  "Thell, maaf ya agak telat. Tadi macet trus hujan. Sekarang yuk ke mobil aku." kata Reza sambil menggandeng tangan Thella. Thella mengangguk. Kemudian mereka berdua berlari ke mobil.  "Za.." ucap Thella. "Iya.. Kenapa Thell??" jawab Reza. "Maafin aku ya kalo aku ada salah sama kamu.." kata Thella lemas. "Lho, Thell. Kenapa kamu ngomong gitu?" tanya Reza heran.  Thella tidak menjawab.  "Thel, bangun. Udah sampe dirumah kamu." kata Reza sambil menggetarkan tubuh Thella. Thella pun bangun dan segera beranjak dari mobil Reza.  "Makasih ya Rez.." kata Thella tersenyum. "Iya, Thell. Aku pulang dulu, ya. Kamu baik baik.." Sesampainya dirumah, Thella bergegas menuju kamarnya yg berada di lantai dua. Dikamar, Thella langsung merebahkan tubuhnya dikasur.  "Maafin aku, Rez... Aku belom bisa kasih tau ini semua ke kamu.." Thella menangis.  Esoknya, Thella pergi ke sekolah diantar oleh supir pribadinya. Di mobil, handphone Thella berbunyi. "Iya.. Kenapa, Rez?" kata Thella. "Enggak. Aku cuma mau mastiin kamu sekolah. Oke. Kamu hati hati ya. Aku lagi OTW ke Medan sama anak anak lainnya (SMASH). Bye.. Love you.." kata Reza. "Love you, too..." Thella menutup teleponnya. Jam 15.00, Thella pulang sekolah. Ia segera menuju rumah.  "Thell, sekarang kita kerumah sakit. Dokter Budhie udah nungguin tuh. Ganti baju dulu ya.." kata mama Thella, tante Waty. Kemudian, Thella & mama nya segera berangkat ke rumah sakit.  Tidak beberapa lama kemudian, Thella & mama nya sampai di rumah sakit. Mereka berdua lalu segera bergegas menuju ruang Anggrek.  "Permisi, Dok.." ucap mama Thella. "Iya, silahkan masuk, bu Waty." jawab dokter Budhie.  Dokter segera memeriksa keadaan Thella.  Beberapa menit kemudian, mama Waty berkata pada Dokter. "Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" "Anak ibu keadaannya sudah masuk stadium 3. Mungkin, anak ibu bisa dioperasi minggu depan." jawab Dokter Budhie. Mama Waty & Thella mulai mengeluarkan air mata. Mereka pun meninggalkan ruang Dokter.  "Sayang, kamu harus dioperasi minggu depan. Kanker otak yg menggerogoti tubuh kamu sudah parah. Kamu mau ya.. Ini kan demi kesehatan kamu juga.." ucap mama Waty. "Tapi mah. Thella belum siap.." jawab Thella sedih. "Kenapa kamu gak siap? Mama kan bilang. Ini demi kesehatan kamu.." "Thella takut, Reza tau soal ini.." kata Thella lemas.  Mama Waty terdiam. Mereka berdua langsung menuju rumah.  Esoknya, Thella kebetulan libur & Reza sedang tidak ada jadwal. Jadi mereka berdua ketemuan di salah satu kafe di Bandung.  "Thell, aku kangen kamu.." kata Reza. "Iya Rez.. Aku juga." ucap Thella. Thella melanjutkan perkataannya, "Rez, Aku mau kasih tau kamu tentang suatu hal.." "Oke, kamu mau bilang apa ?" jawab Reza. "Hmm....... Aku mau bilang.. Kalo aku itu sebenarnya mengidap Kanker Otak dari kita mulai pacaran.." kata Thella lirih. "Apa? Tapi, kenapa kamu gak ngasih tau aku dari dulu?" ucap Reza. "Aku takut kamu gak sayang lagi sama aku...."  Reza memeluk Thella sambil berkata, "Aku akan tetap mencintai kamu walaupun kamu sakit atau dalam keadaan apapun..." Pukul 24.00 ketika Thella sedang terlelap dalam tidurnya, handphone thella berbunyi. Ternyata dari Reza. Thella langsung mengangkatnya.  "Halo, iya kenapa, Rez?" kata Thella. "Gak kok... Aku cuma mau mastiin kamu udh tidur apa belum..." kata Reza. "Aku udah tidur, Za. Aku kebangun gara gara kamu telfon. Udah kamu tidur juga.. Ntar kamu kecapean lagi.. Oke ya Za.. Aku tidur dulu.. Night.." kata Thella. "Night too.." jawab Reza.  Thella pun kembali tidur.  Esoknya, Thella berangkat sekolah. Seperti biasa, Thella diantar oleh supir pribadinya.   Sesampainya di sekolah, Thella segera berjalan menuju kelas. Tapi, tiba tiba Thella merasakan kepalanya pusing. Thella pun pingsan. Beberapa temannya mengangkatnya ke UKS. Ada juga yang menelpon orang tua Thella  "Thella.. Kamu udah bangun sayang.." kata Mama Thella. "Mama... Aku kenapa ma??" tanya Thella. "Tadi kamu pingsan pas kamu mau masuk kelas.." jawab Mama.  Tiba tiba, Reza datang. "Thell.. Kamu gak apa apa kan??" tanya Reza. "Gak, Rez.. Aku kecapean aja kok..." jawab Thella lembut. "Yaudah.. Makanya kamu minum obat.. Pasti tadi kamu gak minum obat kan?? Ngakuu.." "Iya Rez... Soalnya aku udh telat. Jadi buru buru.."jawab Thella. "Nih.. Aku bawain kamu buah. Dimakan ya.. Biar gak sakit lagi.." kata Reza sambil memberikan parsel buah. "Iya Rez.. Makasih banget ya.. Kamu udah baik banget sama aku.." kata Thella. "Iya, Thell... Kamu kan pacar aku.. Jadi aku harus sayang sama kamu.." Reza memeluk Thella. Thella pun membalas pelukan Reza. :*  Beberapa bulan kemudian, Thella merasakan sakit yg luarbiasa dari kepalanya. Akhirnya, Thella pingsan & dibawa kerumah sakit.  Setelah diperiksa, dokter yg memeriksa thella keluar & menyuruh mama Thella masuk keruangannya. "Jadi, anak saya sakit apa Dok?" tanya mama Thella sedikit menangis. "Ehmm.... Sepertinya anak ibu harus dioperasi karena penyakitnya sudah parah. Kankernya sudah masuk stadium 4." jawab Dokter. "MasyaAllah.... Kallau begitu, kapan operasinya bisa dimulai, Dok?" tanya Mama Thella lagi. "Baik. Nanti saya kabarin lagi ya, Bu.."  Mama Thella pun segera menelpon Reza. 30 menit kemudian, Reza datang. "Gimana tant keadaan Thella?" tanya Reza pada mama Thella. "Kata dokter sudah parah. Sudah masuk stadium 4. Jadi harus dioperasi, Rez.." Mama Thella menangis.What's Wrong With Thella? (Thella - Reza Love Story Fiction)  Senja itu di Bandung...  "Thell, aku jemput kamu ya... Kamu masih disekolah kan??" kata Reza, kekasih Thella. "Iya, Za.. Jemput?? Boleh deh... Soalnya kayaknya udah mau hujan.. Lagian papa ku gak jemput, kok.." jawab Thella. "Oke.. Reza segera datanngg..!!!" kata Reza seraya tertawa.      15 menit kemudian, Reza sampai di sekolah. Pada saat itu juga hujan turun. Reza segera mengambil payung. Lalu Reza berlari menuju kelas Thella.  "Thell, maaf ya agak telat. Tadi macet trus hujan. Sekarang yuk ke mobil aku." kata Reza sambil menggandeng tangan Thella. Thella mengangguk. Kemudian mereka berdua berlari ke mobil.  "Za.." ucap Thella. "Iya.. Kenapa Thell??" jawab Reza. "Maafin aku ya kalo aku ada salah sama kamu.." kata Thella lemas. "Lho, Thell. Kenapa kamu ngomong gitu?" tanya Reza heran.  Thella tidak menjawab.  "Thel, bangun. Udah sampe dirumah kamu." kata Reza sambil menggetarkan tubuh Thella. Thella pun bangun dan segera beranjak dari mobil Reza.  "Makasih ya Rez.." kata Thella tersenyum. "Iya, Thell. Aku pulang dulu, ya. Kamu baik baik.." Sesampainya dirumah, Thella bergegas menuju kamarnya yg berada di lantai dua. Dikamar, Thella langsung merebahkan tubuhnya dikasur.  "Maafin aku, Rez... Aku belom bisa kasih tau ini semua ke kamu.." Thella menangis.  Esoknya, Thella pergi ke sekolah diantar oleh supir pribadinya. Di mobil, handphone Thella berbunyi. "Iya.. Kenapa, Rez?" kata Thella. "Enggak. Aku cuma mau mastiin kamu sekolah. Oke. Kamu hati hati ya. Aku lagi OTW ke Medan sama anak anak lainnya (SMASH). Bye.. Love you.." kata Reza. "Love you, too..." Thella menutup teleponnya. Jam 15.00, Thella pulang sekolah. Ia segera menuju rumah.  "Thell, sekarang kita kerumah sakit. Dokter Budhie udah nungguin tuh. Ganti baju dulu ya.." kata mama Thella, tante Waty. Kemudian, Thella & mama nya segera berangkat ke rumah sakit.  Tidak beberapa lama kemudian, Thella & mama nya sampai di rumah sakit. Mereka berdua lalu segera bergegas menuju ruang Anggrek.  "Permisi, Dok.." ucap mama Thella. "Iya, silahkan masuk, bu Waty." jawab dokter Budhie.  Dokter segera memeriksa keadaan Thella.  Beberapa menit kemudian, mama Waty berkata pada Dokter. "Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" "Anak ibu keadaannya sudah masuk stadium 3. Mungkin, anak ibu bisa dioperasi minggu depan." jawab Dokter Budhie. Mama Waty & Thella mulai mengeluarkan air mata. Mereka pun meninggalkan ruang Dokter.  "Sayang, kamu harus dioperasi minggu depan. Kanker otak yg menggerogoti tubuh kamu sudah parah. Kamu mau ya.. Ini kan demi kesehatan kamu juga.." ucap mama Waty. "Tapi mah. Thella belum siap.." jawab Thella sedih. "Kenapa kamu gak siap? Mama kan bilang. Ini demi kesehatan kamu.." "Thella takut, Reza tau soal ini.." kata Thella lemas.  Mama Waty terdiam. Mereka berdua langsung menuju rumah.  Esoknya, Thella kebetulan libur & Reza sedang tidak ada jadwal. Jadi mereka berdua ketemuan di salah satu kafe di Bandung.  "Thell, aku kangen kamu.." kata Reza. "Iya Rez.. Aku juga." ucap Thella. Thella melanjutkan perkataannya, "Rez, Aku mau kasih tau kamu tentang suatu hal.." "Oke, kamu mau bilang apa ?" jawab Reza. "Hmm....... Aku mau bilang.. Kalo aku itu sebenarnya mengidap Kanker Otak dari kita mulai pacaran.." kata Thella lirih. "Apa? Tapi, kenapa kamu gak ngasih tau aku dari dulu?" ucap Reza. "Aku takut kamu gak sayang lagi sama aku...."  Reza memeluk Thella sambil berkata, "Aku akan tetap mencintai kamu walaupun kamu sakit atau dalam keadaan apapun..." Pukul 24.00 ketika Thella sedang terlelap dalam tidurnya, handphone thella berbunyi. Ternyata dari Reza. Thella langsung mengangkatnya.  "Halo, iya kenapa, Rez?" kata Thella. "Gak kok... Aku cuma mau mastiin kamu udh tidur apa belum..." kata Reza. "Aku udah tidur, Za. Aku kebangun gara gara kamu telfon. Udah kamu tidur juga.. Ntar kamu kecapean lagi.. Oke ya Za.. Aku tidur dulu.. Night.." kata Thella. "Night too.." jawab Reza.  Thella pun kembali tidur.  Esoknya, Thella berangkat sekolah. Seperti biasa, Thella diantar oleh supir pribadinya.   Sesampainya di sekolah, Thella segera berjalan menuju kelas. Tapi, tiba tiba Thella merasakan kepalanya pusing. Thella pun pingsan. Beberapa temannya mengangkatnya ke UKS. Ada juga yang menelpon orang tua Thella  "Thella.. Kamu udah bangun sayang.." kata Mama Thella. "Mama... Aku kenapa ma??" tanya Thella. "Tadi kamu pingsan pas kamu mau masuk kelas.." jawab Mama.  Tiba tiba, Reza datang. "Thell.. Kamu gak apa apa kan??" tanya Reza. "Gak, Rez.. Aku kecapean aja kok..." jawab Thella lembut. "Yaudah.. Makanya kamu minum obat.. Pasti tadi kamu gak minum obat kan?? Ngakuu.." "Iya Rez... Soalnya aku udh telat. Jadi buru buru.."jawab Thella. "Nih.. Aku bawain kamu buah. Dimakan ya.. Biar gak sakit lagi.." kata Reza sambil memberikan parsel buah. "Iya Rez.. Makasih banget ya.. Kamu udah baik banget sama aku.." kata Thella. "Iya, Thell... Kamu kan pacar aku.. Jadi aku harus sayang sama kamu.." Reza memeluk Thella. Thella pun membalas pelukan Reza. :*  Beberapa bulan kemudian, Thella merasakan sakit yg luarbiasa dari kepalanya. Akhirnya, Thella pingsan & dibawa kerumah sakit.  Setelah diperiksa, dokter yg memeriksa thella keluar & menyuruh mama Thella masuk keruangannya. "Jadi, anak saya sakit apa Dok?" tanya mama Thella sedikit menangis. "Ehmm.... Sepertinya anak ibu harus dioperasi karena penyakitnya sudah parah. Kankernya sudah masuk stadium 4." jawab Dokter. "MasyaAllah.... Kallau begitu, kapan operasinya bisa dimulai, Dok?" tanya Mama Thella lagi. "Baik. Nanti saya kabarin lagi ya, Bu.."  Mama Thella pun segera menelpon Reza. 30 menit kemudian, Reza datang. "Gimana tant keadaan Thella?" tanya Reza pada mama Thella. "Kata dokter sudah parah. Sudah masuk stadium 4. Jadi harus dioperasi, Rez.." Mama Thella menangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar